Boaz Solossa
Nama Lengkap : Boaz Theofilius Erwin Solossa
Tempat Lahir : Sorong, Papua
Tanggal Lahir : 16 Maret 1986
Kebangsaan : Indonesia
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Persipura Jayapura
Tempat Lahir : Sorong, Papua
Tanggal Lahir : 16 Maret 1986
Kebangsaan : Indonesia
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Persipura Jayapura
AHWANSI.BLOGSPOT.COM-Boaz Theofilius Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan Boaz Solossa lahir pada tanggal 16 Maret 1986 di Sorong, Papua. Pemain berkebangsaan Indonesia ini bermain sebagai penyerang yang berposisi di sebelah kiri lapangan. Boaz terkenal dengan kekuatan kedua kakinya. Meski lebih dominan pada kaki kiri tetapi kaki kanannya juga sangat berbahaya.
Boaz lahir dalam keluarga Solossa yang terkenal di Papua. Pamannya, Jaap Solossa, pernah menjadi gubernur dari Papua. Boaz lahir di keluarga pesepak bola dan merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Kebanyakan saudaranya berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional, seperti Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa.
Bakat Boaz mulai dikenal luas setelah tampil menawan di Piala Tiger 2004, Di ajang itu dia mencetak 4 gol. Bersama dengan Ilham Jayakesuma yag mencetak 5 gol, memuncaki daftar top scorer.
Namun pada 25 Oktober 2005, Boaz dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005. Akibatnya kemampuannya menjadi menurun, dan manajer tim nasional Indonesia saat itu, Peter Withe, mencoretnya dari tim nasional pada tahun 2006.
Baru pada tanggal 28 Maret 2007 Boaz kembali dipanggil dalam timnas U-23 ketika melawan Lebanon, di mana Indonesia kalah 1-2.
Boaz lahir dalam keluarga Solossa yang terkenal di Papua. Pamannya, Jaap Solossa, pernah menjadi gubernur dari Papua. Boaz lahir di keluarga pesepak bola dan merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Kebanyakan saudaranya berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional, seperti Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa.
Bakat Boaz mulai dikenal luas setelah tampil menawan di Piala Tiger 2004, Di ajang itu dia mencetak 4 gol. Bersama dengan Ilham Jayakesuma yag mencetak 5 gol, memuncaki daftar top scorer.
Namun pada 25 Oktober 2005, Boaz dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005. Akibatnya kemampuannya menjadi menurun, dan manajer tim nasional Indonesia saat itu, Peter Withe, mencoretnya dari tim nasional pada tahun 2006.
Baru pada tanggal 28 Maret 2007 Boaz kembali dipanggil dalam timnas U-23 ketika melawan Lebanon, di mana Indonesia kalah 1-2.
0 comments:
Post a Comment